Indeks

Alasan Yusman Hunowu Calonkan Diri Sebagai Sangadi Bigo Selatan

Abstrak.idBerdedikasi dan mengabdi untuk negeri adalah kewajiban setiap insan. Meskipun demikian, tak semua orang mau melakukannya.

Kadang-kadang, bukan soal keinginan atau tak mempunyai kemampuan. Namun, karena terlalu banyak urusan pribadi dan kelurga sehingga tidak semua orang bisa melibatkan dirinya.

Berbeda dengan pria kelahiran 14 Februari 1975 ini. Dirinya bernama Yusman Hunowu, yakni seorang Sarjana Pertanian. Setiap harinya biasa disapa Om Ucu.

Yusman Hunowu yang merupakan warga Desa Bigo Selatan, Kecamatan Kaidipang, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara ini adalah orang tua yang memiliki segudang ide tentang berbagai macam hal.

Selain itu, dirinya aktif berpartisipasi di lingkungan masyarakat, baik secara langsung dalam kerja-kerja sosial maupun memberikan sumbangsi pemikiran.

Om Ucu adalah manusia baik yang terlahir dari rahim Almarhumah bernama Sri A. Yahja. Sementara Almarhum Ayahnya bernama Syamsi A. Hunowu. Kepercayaan Om Ucu dan keluarganya adalah Agama Islam.

Om Ucu yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara ini adalah orang yang sangat aktif dalam mendorong perubahan sosial di lingkungan yang di tempatinya.

Walau banyak memiliki kesibukan pribadi, urusan keluarga, dan kerja-kerja organisasi yang diikutinya, Om Ucu selalu berupaya terlibat dalam kegiatan sosial maupun kerja-kerja kepemerintahan.

Semangat dan kegigihan Om Ucu dalam mendorong pertumbuhan sosial bukanlah hal baru. Ia sudah lama menggagas hal tersebut, misalnya, dalam pembangunan daerah ataupun desa.

Sebagian diterima, banyak juga yang tidak terlaksana. Sebab, sayang sungguh sayang, Om Ucu bukanlah sang eksekutor.

Dirinya memang memiliki ide, tetapi tak memiliki kapasitas lebih karena hanya masyarakat biasa. Dirinya bukanlah bupati, misalnya, pada kedudukan daerah ataupun kepala desa di tingkatan desa.

Bagi Om Ucu, urusan saran ataupun pendapat memang bisa diterima atau tidak. Sebab, masing-masing pihak mempunyai prinsip dan cara dalam melakukan semua hal.

“Kalau dalam pemerintahan, yah kita harus menghormati keputusan pemimpin. Apa yang mereka buat itulah yang terbaik menurut pemimpin kita,” kata Om Ucu saat diwawancarai pada Jumat, 16 Juni 2023.

Menurut Om Ucu, memberikan sumbangsi pemikiran adalah kewajiban bagi siapa saja yang memiliki ide.

Akan tetapi, jangan berharap lebih bahwa pendapat itu akan berubah menjadi kenyataan.

“Sebab, mimpi dan harapan hanyalah sebuah ilusi jika tidak dibarengi dengan tindakan. Fantasi itu harus diwujudkan dengan tindakan. Sebab, perubahan tak akan pernah datang tanpa perbuatan,” jelas Om Ucu.

Om Ucu atau Yusman Hunowu memiliki Isteri bernama Sumarni Hilipito. Dari pernikahannya itu sejak 31 Desember Tahun 2000, keduanya dikaruniai tiga orang anak.

Anak pertama bernama Fatahillah Thoriq Hunowu. Dalam kesehariannya, anak laki-lakinya ini biasa dipanggil Fata.

Sementara dua anak perempuannya bernama Fadillah Awaliah Ramadhani Hunowu dan Fawziyah Nabilatus Salama Hunowu. Ketiganya dididik secara mandiri dengan penuh cinta kasih.

Karena ketokohan dan kecerdasannya, Om Ucu atau juga biasa disapa Papa Fata, saat ini dimintai masyarakat agar terus berjuang mewujudkan cara pandangnya dalam mendorong perubahan sosial.

Papa Fata, didatangi dan dimintai masyarakat untuk menjadi bakal calon sangadi (Kepala desa). Dirinya diminta masyarakat Desa Bigo Selatan untuk menjadi pemimpin mereka.

Dengan berbagai macam perenungan dan pertimbangan, karena di sisi lain terlalu banyak urusan pribadi, akhirnya Yusman Hunowu yang merupakan Alumni Fakultas Pertanian Universitas Samratulangi Manado Tahun 1998 ini memutuskan sikapnya.

Berniat karena Tuhan Yang Maha Kuasa, Yusman Hunowu menerima permintaan masyarakat untuk menjadi Calon Sangadi Desa Bigo Selatan Periode 2023-2029.

“Saya kira membangun dari pinggiran sangatlah efektif. Karena di manapun kita berada, ujung-ujungnya kembali ke desa. Oleh karena itu, saya berniat untuk membangun desa,” katanya.

Sebagai bingkai pemikirannya dan masukan masyarakat, Yusman Hunowu mimiliki Visi bertajuk ‘Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Jujur, Transparan, Inovatif, dan Akuntabel, demi Terciptanya Desa Bigo Selatan Mandiri, Sejahtera, dan Berbudaya’.

“Visi ini dibuat sebagai gambaran umum kerja jika nantinya masyarakat Bigo Selatan mempercayakan amanat kepada saya,” ucapnya.

Visi tersebut, kata Yusman Hunowu, diuraikan dalam Misi yang ia bagi dalam beberapa poin. Dalam urusan pemerintahan, ia ingin mewujudkan pemerintahan yang demokratis dan transparan.

“Kalau untuk bidang pertanian dan perkebunan, misi saya adalah memanfaatkan potensi sumber daya alam desa. Karena di Bigo Selatan ini, sebenarnya potensi alamnya itu sangat tersedia,” tuturnya.

Pengembangan ekonomi akan dilakukannya  dengan cara mendorong pertumbuhan UMKM. Dalam pengembangan zaman modern, dirinya akan membuat program penyelenggaran administrasi desa berbasis data digital.

“Pengembangan ekonomi masyarakat juga bisa kita lakukan lewat pengembangan perikanan dan ini sudah saya praktikan. Di Bigo Selatan ini sumber daya alam untuk pengembangan perikanan sangat tersedia,” jelasnya.

Untuk pelestarian kebudayaan, dukungan kegiatan keagamaan, dan pengembangan infrastruktur juga menjadi program penting Yusman Hunowu.

Saat diwawancarai, pengembangan sumber daya manusia turut menjadi perhatiannya. Sebab, dunia pendidikan, bagi Om Ucu, sangatlah penting dalam membangun peradaban suatu daerah.

Program lain berkaitan dengan pemberdayaan perempuan di desa. Program ini akan ia wujudkan dalam bentuk peningkatan sumber daya.

Peningkatan SDM ini akan dilakukan, baik pelatihan di organisasi-organisasi maupun mengundang balai latihan kerja. Menurut Om Ucu, hal ini penting guna meningkatkan ekonomi keluarga.

“Satu hal lagi dan yang paling utama adalah kepemudaan. Pemuda ini harus difasilitasi dan didukung secara penuh oleh pemerintah desa,” tuturnya.

Bagi Yusman Hunowu, pemuda adalah salah satu pilar utama yang menentukan kemajuan desa. Sebab, pemuda memiliki semangat dan daya juang yang kuat.

“Kalau kata Bung Karno, beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Akan tetapi, berikan saja aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia,” katanya.

Menurut Yusman, kalimat itu memberikan gambaran betapa luar biasanya kekuatan dan peran pemuda dalam pembangunan suatu daerah.

Di masa lalu, jelas Yusman Hunowu, begitu banyak peristiwa yang melibatkan pemuda sebagai pemeran utama dan dianggap menjadi catatan penting dalam sejarah bangsa.

“Intinya, pemuda ini sangat penting. Contohnya saja di Bigo Selatan ini, kalau bukan pemuda, pasti tidak akan ada kegiatan-kegiatan sosial, keagamaan, atau olahraga. Mereka inilah penggerak utama,” imbuhnya.

Dalam pesta demokrasi Pemilihan Sangadi Bigo Selatan Tahun 2023 ini, Yusman Hunowu mengajak seluruh masyarakat agar tetap menjaga persatuan dan kekeluargaan.

Dirinya juga berharap seluruh masyarakat Bigo Selatan agar tetap saling menghargai, menghormati, menjaga adat istiadat, dan menciptakan iklim demokrasi yang berkualitas.

“Sebab, soal pemilihan ini hanya berlangsung singkat saja. Namun, kerukunan dan kekeluargaan kita berjalan sampai akhir hayat. Itu jauh lebih penting dari apa pun juga,” tutur Yusman Hunowu.