Menyajikan Secara Akurat dan Objektif
Beli Tema IniIndeks

Pasien BPJS di Kaidipang, Keluhkan Pelayanan Puskesmas Boroko

Abstrak.id – Lagi-lagi pelayanan, di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Boroko kembali dikeluhkan Masyarakat kecamatan Kaidipang, Kabupaten Bolaaang Mongondow Utara (Bolmut) Khususnya para pengguna BPJS.

Informasi yang dirangkum media ini, sejumlah keluarga pasien yang ditemui media ini mengeluhkan sejumlah kejanggalan dalam pelayananan pasien BPJS di Puskesmas Boroko.

Salah satunya sebagimana yang disampaikan Fathia Meamogu, anak dari salah satu pasien BPJS yang menerima pengobatan di Puskesmas Boroko pada Jumat (14/10/2022).

“Kemarin (Jumat/14-10-2022), mama saya masuk puskesmas dengan keluhan sesak nafas dan merasa nyeri dibagian kepala. Setelah diperiksa ada dua jenis obat yang katanya tidak tersedia di puskesmas,” ujar Fathia kepada media ini, Sabtu, 15/10/2022.

Kemudian, lanjut Fathia, dia dan sepupunya langsung bergegas mencari obat yang ada di resep tersebut ke sejumlah apotik di Kecamatan Kaidipang hingga ke Kecamatan Bolangitang Barat dan berhasil mendapatkan obat tersebut.

“Tapi pas so sampe, saya pe mama bilang dokter so suntik. Jadi saya tanya sama perawat, kalau obat yang saya beli untuk apa. Perawatnya bilang obat itu untuk mengganti obat dari dokter yang dipakai ke pasien,” jelasnya.

Sontak mendengar hal itu, lanjut dia, dirinya merasa marah. Sebab kalaupun obat tersebut ada, kenapa meminta Ia dan Keluarganya untuk menebusnya di apotik luar, bahkan harus mencarinya hingga keluar Kecamatan Kaidipang untuk mendapatkan obat tersebut.

“Emplas, kalau ada deng musti mobayar ba bilang jo. Jangan nanti torang so ta putar-putar ba cari. Kong sampe kamari obat itu, cma mo baganti akang saja. Seandainya pas bacari itu obat kong cilaka, kira-kira orang puskes mo tanggung jawab ?,” ucapnya dengan logat (Dialog, baca) Boroko.

Selain Fathia, salah seorang warga Boroko, juga mengeluhkan soal pelayanan pasien BPJS bagi ibu hamil, sebagaimana yang dialaminya.

“Saya saja waktu baperiksa kehamilan anak pertama ini, buku KIA nya di suruh bayar dan kalau sepupunya saya Buku KIA nya disuruh tebus (beli, baca) di tempat Foto Copy,” ujar AM yang tak ingin namanya disebutkan.

Menanggapi hal ini, Muhlis Kohongia, Kepala Puskesmas Boroko mengatakan pihaknya berterimakasih atas adanya berita keluhan ini

“Siap, terima kasih atas infonya. Saya konfirmasi dulu, sama teman-teman di PKM. Nanti mo tanyakan penjelasan dari mereka, baru saya akan berikan statmen susulan,” ucapnya saat dikonfirmasi media ini melalui pesan whats app, Sabtu 15/10/2022

(Zhandy)