Abstrak.id – Kepala daerah yang serius memperhatikan kesehatan di daerahnya lebih diseriusi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Bentuk keseriusan yang akan diberikan oleh Kemenkes tentu tergantung dari apa program yang dijalankan oleh daerah tersebut. Kabupaten Pohuwato dengan berbagai program tentu akan menjadi perhatian kementerian kesehatan.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kesehatan RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, saat menerima proposal usulan anggaran DAK fisik bidang kesehatan tahun anggaran 2024 yang diserahkan Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga di Lt.2 Gedung Adyatma Kemenkes RI, Jumat (4/8/2023).
Dalam pertemuan itu, Sekjen Kemenkes, Kunta Nugraha mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato yang serius membangun kesehatan dengan menjadikan visi sehat sebagai yang terdepan.
“Kami sangat mengapresiasi pihak Pemkab Pohuwato yang mampu menurunkan angka stunting di daerah. Komitmen ini untuk mempertahankan UHC, program 1 dokter 1 kecamatan. Olehnya kami ingin berkunjung dan melihat langsung upaya-upaya yang dilakukan Pemkab Pohuwato tersebut,” ujar Kunta Nugraha.
Selain itu, Sekjen juga mengapresiasi keberhasilan Kabupaten Pohuwato yang mempunyai visi sehat, maju, sejahtera yang mampu menurunkan stunting 6,04 persen. Oleh karena itu, para tenaga kesehatan nantinya akan diperintahkan untuk belajar di Kabupaten Pohuwato bagaimana cara menurunkan stunting yang nasional berada diangka 14 persen.
Terakhir, Sekjen Kemenkes itu memyampaikan bahwa pihaknya akan memperhatikan usulan DAK Fisik Kabupaten Pohuwato berdasarkan skala prioritas pembangunan Kementerian kesehatan agar sejalan dan sinergi dengan pencapaian target RPJMN.
Sementara itu, Bupati Pohuwato, Saipul A.Mbuinga menyampaikan apresiasi kepada Sekjen Kemenkes RI yang telah bersedia menerima proposal DAK fisik bidang kesehatan TA 2024.
“Terima kasih banyak atas sambutan dan penerimaannya, semoga proposal kami bisa diperhatikan. Keinginan untuk berkunjung ke daerah kami sangat diharapkan, sehingga program apa saja yang kami laksanakan bisa dilihat secara langsung,” ujar Saipul A.Mbuinga.
Dijelaskan Saipul, masalah kesehatan menjadi terdepan bagi daerahnya. Terkait stunting ia mengaku, mampu menurunkannya sampai di angka 60,4 persen di 2022 dari 34,6 persen di tahun 2021.
Selain itu, komitmen dalam mempertahankan UHC terus menjadi perhatian Pemkab Pohuwato dalam rangka mencapai tingkat kesehatan di masyarakat.
“Artinya, dengan UHC ini maka masyarakat yang berobat cukup memperlihatkan KTP di Puskesmas maupun di rumah sakit sudah bisa dilayani,” katanya.
“Kami juga punya program 1 dokter 1 kecamatan yang saat ini anak-anak kami sedang mengenyam Pendidikan di beberapa Universitas yang sudah melakukan kerja sama dengan daerah kami. Ini adalah upaya kami agar ke depan tersedianya dokter ahli di Kabupaten Pohuwato,” tutupnya. (Ramlan/Abstrak).