239 Pemilih Golput di Desa Bunto pada Pilkada Pohuwato 2024

Abstrak.id – Sebanyak 239 pemilih di Desa Bunto, Kecamatan Popayato Timur, Kabupaten Pohuwato, memilih untuk golput dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pohuwato 2024, yang berlangsung pada Rabu (27/11/2024).

Dari total 711 pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS), hanya 472 pemilih yang menggunakan hak pilih mereka, sementara 239 lainnya memilih untuk tidak memberikan suara.

Angka golput di desa ini tercatat sekitar 33,6% dari total DPT, menunjukkan penurunan signifikan dalam partisipasi pemilih dibandingkan Pilkada sebelumnya.

Beberapa warga yang ditemui di sekitar TPS 001 mengungkapkan alasan mereka memilih untuk golput.

Salah satunya menyatakan, mereka tidak mengenal lebih jauh tentang calon yang ada. “Kurangnya kampanye membuat kami bingung memilih,” ujar seorang warga yang enggan memberikan suaranya.

Selain itu, sebagian warga juga menyampaikan kendala ekonomi sebagai alasan ketidakhadiran mereka di TPS.

“Kami bingung mau memilih siapa, keduanya kami tidak kenal. Ditambah lagi, tidak ada uang yang bisa diberikan ke anak-anak kami kalau pergi ke TPS,” kata seorang warga lainnya.

Menanggapi tingginya angka golput di Desa Bunto, Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pohuwato, Iskandar Ibrahim, menjelaskan bahwa fenomena ini mungkin dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Salah satunya adalah seringnya masyarakat melakukan pencoblosan dalam setahun, dengan tiga kali pemilu atau pilkada. Selain itu, minimnya pilihan calon juga dianggap menjadi salah satu penyebabnya.

“Angka golput yang tinggi ini biasanya terjadi dalam setiap Pemilu maupun Pilkada, karena faktor pribadi dari masing-masing pemilih,” ujar Iskandar Ibrahim saat dikonfirmasi oleh Abstrak.id.

Meski begitu, Iskandar menegaskan bahwa KPU Pohuwato telah melaksanakan sosialisasi secara maksimal, melebihi angka yang telah ditargetkan.

“Kami sudah melakukan sosialisasi yang cukup intens, dan meskipun hasilnya belum optimal, kami tetap berupaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu,” pungkasnya. (Ramlan/Abstrak).

Bebas Bebas Bebas