Abstrak.id – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) diminta dapat melahirkan ide-ide yang positif bagi daerah. Agenda itu juga diharapkan dapat menampung berbagai aspirasi dari masyarakat.
Demikian disampaikan Bupati Bolmut Depri Pontoh saat membuka kegiatan Musrenbang RKPD Tingkat Kecamatan Tahun 2022 di Aula Kantor Camat Bintauna, Selasa, 22 Februari 2022.
“Kegiatan musrenbang ini sesungguhnya adalah acara bersifat tahunan, berkala, boleh disebut rutin. Namun, saya berharap, janganlah hanya dianggap pekerjaan yang biasa biasa saja,” ucapnya.
Dirinya menjelaskan musrenbang kecamatan ini untuk menghimpun aspirasi masyarakat dan sebagai bahan penyusunan rencana kerja pemerintah daerah tahun 2023.
Hasil musyawarah itu, kata Bupati, akan disinergikan dengan agenda sebelumnya yang telah merumuskan program dan kegiatan prioritas kecamatan melalui musrenbang desa dan pra-musrenbang kecamatan.
“Saya berharap gunakan wahana ini untuk bersama-sama merumuskan rencanakan pembangunan yang akan kita jalankan bersama agar pembangunan itu betul-betul berhasil,” katanya.
Bupati juga berharap semua pihak yang hadir dalam forum itu agar menghargai rumusan yang akan dihasilkan. Setelah rumusan ini ditetapkan, Bupati meminta jangan ada lagi pihak-pihak khususnya pemangku kepentingan di desa/kecamatan yang melakukan pemotongan kompas usulan pada saat penyusunan APBD.
“Karena hal ini dapat mencederai kesepakatan yang telah kita rumuskan bersama,” tegasnya
Bupati menjelaskan paradigma sistem perencanaan telah berubah. Dari yang semula bersifat konvensional dan semuanya diatur oleh pemerintah, sekarang telah berubah ke arah partisipatif. Pembanguanan partisipatif itu, kata dia, sudah tentu peka terhadap dinamika perubahan dan kebutuhan publik karena melibatkan seluruh komponen masyarakat.
Ia memaparkan berbagai permasalahan, potensi, dan tantangan pembangunan di Kabupaten Bolmut yang ada saat ini. Kemudian memperhatikan RPJPD Bolmut tahun 2005-2025, RPJMD 2018-2023 maka dirumuskan empat prioritas pembangunan daerah pada tahun 2023.
Pertama, menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran serta memperkecil kesenjangan. Kedua, meningkatkan daya saing produk lokal daerah. Ketiga, meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Keempat, akselerasi implementasi reformasi birokrasi.
Bupati mengungkapkaan proiritas pembangunan tersebut hendaknya menjadi perhatian dan acuan semua pihak dalam merencanakan program tahun 2023. Selanjutnya menjadi bahan dalam penyusunan dokumen RKPD, KUA-PPAS, dan rancangan APBD tahun anggaran 2023.
“Selanjutnya semua usulan yang lahir dari tahapan musrenbang ini, harus sejalan dengan prioritas pembangunan tahun 2023. Dan sebagai rumusan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan hingga tahun 2021. Sehingga apa pun program kegiatan yang diusulkan harus diselearaskan dengan perioritas pembanguanan yang disampaikan tadi,” ungkap Bupati.
Di akhir sambutan, Bupati menuturkan masih terdapat berbagai permasalahan krusial yang harus dihadapi oleh semua pihak. Masalah itu yakni pandemi covid 19 yang hingga saat ini masih terus berlangsung.
(Aden/Adv/Abstrak)
