Abstrak.id – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Pohuwato baru-baru ini mengumumkan dukungan mereka untuk pasangan calon Saipul A. Mbuinga-Iwan S. Adam (SIAP) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) mendatang.
Pengumuman ini disampaikan oleh Ketua DPC PKS Pohuwato, Mukhlish Podilito, setelah melalui rapat internal yang melibatkan seluruh pengurus dan kader PKS setempat.
Saat dikonfirmasi, Mukhlish mengungkapkan bahwa keputusan untuk mendukung pasangan SIAP adalah hasil dari kesepakatan yang matang di tingkat pengurus dan kader.
“Keputusan ini diambil setelah pertimbangan yang mendalam, dan sudah melalui kesepakatan bersama dari seluruh pengurus serta kader PKS Pohuwato,” jelasnya, saat dikonfirmasi Abstrak.id, Jumat (2/8/2024) malam.
Menurut Mukhlish, Bupati Saipul telah siap untuk segera mengajukan permohonan rekomendasi ke DPP PKS. Namun, saat ini rekomendasi tersebut belum dapat dikeluarkan.
“Sebenarnya, Bupati Saipul sudah meminta kita untuk berangkat ke DPP dalam 1-2 hari ini. Namun, karena rekomendasi nanti keluar 20 Agustus 2024, soalnya 1 Agustus kemarin baru pengusulannya. Jadi kemungkinan prosesnya ini sedikit tertunda. Rekomendasi PKS ini akan diserahkan serentak dengan daerah lain oleh DPP,” ujar Mukhlish.
Ketika ditanya mengenai apakah dukungan tersebut disertai dengan mahar politik, Mukhlish menegaskan bahwa ia tidak memiliki wewenang untuk menjawab pertanyaan tersebut.
“Soal mahar politik, kami tidak bisa menjawab karena itu merupakan ranah DPP PKS. Kami di daerah hanya mengikuti keputusan yang diambil oleh DPP,” tambahnya.
Sementara itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Pohuwato masih belum memutuskan arah dukungan mereka dalam Pilkada.
Ketua DPC PPP Pohuwato, Sri Masri Sumuri, mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari DPP PPP.
“Saat ini kami belum memiliki sikap resmi. Kami masih menunggu arahan dari DPP. Mungkin setelah tanggal 10 Agustus 2024, kami akan mengumumkan keputusan kami,” ungkap Sri Masri Sumuri melalui telepon WhatsApp.
Kondisi serupa juga berlaku untuk Partai Demokrat, yang hingga saat ini belum mengumumkan dukungan mereka.
Masyarakat Pohuwato saat ini menantikan dengan penuh antusiasme keputusan dari kedua partai besar ini, yang akan menentukan peta politik dalam Pilkada mendatang.
Ketidakpastian dari PPP dan Demokrat semakin menambah ketegangan politik di Kabupaten Pohuwato. Sementara PKS sudah mantap mendukung SIAP, spekulasi mengenai pilihan partai-partai lainnya masih menyelimuti publik.
Keterlambatan dalam pengumuman sikap ini dapat mempengaruhi dinamika politik lokal serta strategi kampanye dari calon-calon yang ada.
Perkembangan politik ini menjadi sangat penting, mengingat Pilkada Pohuwato akan menentukan kepemimpinan daerah untuk lima tahun ke depan.
Dukungan partai-partai besar seperti PPP dan Demokrat dapat memberikan dampak signifikan terhadap hasil pemilihan, serta menjadi indikator utama dalam meraih kemenangan.
Apalagi, kedua partai tersebut memiliki basis pemilih yang cukup besar, sehingga keputusan mereka akan sangat menentukan.
Oleh karena itu, seluruh mata politik kini tertuju pada PPP dan Demokrat, berharap adanya kejelasan dan kepastian untuk menghindari ketidakpastian yang berlarut-larut.
Ketika PKS sudah memutuskan untuk mendukung SIAP, pertanyaan besar yang muncul adalah apakah PPP dan Demokrat akan bergabung dengan koalisi tersebut ataukah memilih jalur berbeda. Konstelasi ini akan menjadi kunci dalam menentukan arah politik Pohuwato ke depan.
Dengan waktu yang semakin mendekat menuju pemilihan, para calon dan tim suksesnya harus bergerak cepat untuk merespons perkembangan ini. Dukungan dari partai-partai besar diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan terhadap pencalonan mereka.
Dalam konteks ini, penting bagi semua pihak untuk menjaga komunikasi yang baik dan transparansi dalam setiap keputusan politik.
Seiring dengan waktu, diharapkan akan ada kejelasan lebih lanjut mengenai sikap dari PPP dan Demokrat, yang akan memberi gambaran lebih jelas mengenai peta politik Pilkada Pohuwato. (Ramlan/Abstrak).
