Menyajikan Secara Akurat dan Objektif
Beli Tema IniIndeks

Presiden Joko Widodo Batalkan Peresmian Bandara Pohuwato

Abstrak.id – Peresmian Bandara Panua Pohuwato yang rencananya akan dilaksanakan Selasa, 26 Maret 2024 oleh Presiden Joko Widodo melalui Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu, Sulawesi Tengah tiba-tiba dibatalkan.

Pembatalan itu sebagaimana mengikuti arahan dari Menteri Perhubungan RI melalui Protokol Menteri Perhubungan.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Bupati Saipul A. Mbuinga kepada awak media membenarkan informasi tersebut.

Menurut Bupati, pembatalan itu bukan karena faktor lain, melainkan adanya arahan Menteri Perhubungan yang hendak meresmikan Bandara Panua Pohuwato tersendiri tidak secara kolektif dengan 4 bandara lainnya yang dilakukan di Kota Palu.

Hal itu ungkap Bupati Saipul sesuai dengan informasi langsung dari Kepala Dinas Perhubungan Pohuwato, Hikman Katohidar yang sedang menuju Palu, Sulawesi Tengah pada, Senin (25/03) kemarin.

Pembatalan peresmian Bandara Panua Pohuwato itu kata Saipul, karena akan dilakukan peresmian tersendiri atau tidak secara kolektif bersama 4 bandara baru lainnya.

Pembatalan itu ungkap Bupati justru menjadi sesuatu yang istimewa bagi Bandara Pohuwato karena diresmikan tersendiri tidak secara kolektif.

“Pembatalan ini karena Bandara Panua Pohuwato akan diresmikan tersendiri.Ini menjadi istimewa bagi kita khususnya Pemerintah Kabupaten Pohuwato, di mana bandara kedua di Gorontalo ini dilakukan tersendiri peresmiannya,” terang Bupati.

Sementara itu, Kadis Perhubungan Pohuwato, Hikman Katohidar ketika dikonfirmasi pun membenarkan hal tersebut.

“Kami menerima arahan dari Menhub melalui Protokol Menhub bahwa Bandara Pohuwato tidak jadi diresmikan dan akan diresmikan di waktu yang akan datang di Bandara Pohuwato itu sendiri.

Untuk itu, atas nama Instansi, Bandara Pohuwato memohon maaf yang sebesar- besarnya atas penundaan atau pembatalan acara peresmian Bandara Pohuwato secara virtual conference.

“Pembatalan ini juga sebelumnya sudah  disampaikan oleh Kepala Bandara Pohuwato, Tri Nugroho,” pungkasnya.  (Ramlan/Abstrak).