Menyajikan Secara Akurat dan Objektif
Beli Tema IniIndeks

Bom di Makassar, Ade Armando Seret Nama Habib Rizieq hingga Amien Rais

Abstrak.idBom di depan Gereja Katedral Makassar menjadi perhatian banyak kalangan. Berbagai respons diungkapkan terhadap insiden berdarah yang terjadi pada Minggu (28/3) tersebut.

Bahkan, Ade Armando menyeret-nyeret nama Habib Rizieq Shihab, Din Syamsuddin, dan Amien Rais dalam kasus bom bunuh diri Makassar itu.

Hal itu disampaikannya melalui tayangan dalam kanal YouTube @CokroTV. Ia nampak sangat yakin bahwa pelaku bom bunuh diri tersebut adalah kelompok Islam radikal. Maka dari itu ia menilai mereka dianggap turut bertanggung jawab atas peristiwa itu.

Bagi Ade Armando, kaum penjahat sesungguhnya yang berkaitan dengan kasus terorisme adalah mereka yang secara terus-menerus menanamkan kebencian ke dalam pola pikir umat islam bahwa di Indonesia, umat islam terus didzalimi oleh pemerintah kafir.

“Orang seperti Amien Rais, Habib Rizieq Shihab, dan Din Syamsuddin, adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas terorisme. Saya tahu, mereka tentunya bukan orang yang memerintahkan bom bunuh diri,” kata Ade Armando pada (30/3).

Tapi, kata dia, mereka lah yang membangun narasi bahwa umat Islam di Indonesia di bawah penindasan dan kezaliman.

Ade juga turut membandingkan dengan kondisi saat di era orde baru. Ia menjelaskan ketika Soeharto memerintahkan militer untuk membantai warga sipil di Tanjong Priok, dan muncul seruan umat islam harus bergerak melawan. Itu baru dianggap tindakan yang benar baginya.

“Para jihadis hanyalah korban yang tertipu oleh kebohongan yang diciptakan teroorisme itu cuma bentuk ekstrem, mereka adalah orang-orang yang percaya bahwa mereka sedang berperang,” jelas Ade Armando.

Justru dari itu ia dengan berani menyebutkan bahwa kejadian bom di Makassar itu ada kaitannya dengan Habib Rizieq, Amien Rais, dan Din Syamsuddin jika dilihat dari sisi sebab akibat.

“Orang seperti Din, Rizieq dan Amien pasti tidak setuju dengan aksi bunuh diri itu, namun Karena mereka memabagikan tujuan yang sama. Dari situlah dibutuhkan mindset bahwa umat islam di Indonesia tidak sedang ditindas. Wacana ini yang harus dibongkar,” kata Ade.

Ade mengatakan ada benang merah itu semua dengan kasus bom bunuh diri di Makassar beberapa hari lalu dengan yang dilakukan ISIS di Suriah dan Irak.

Itu semua, jelas Ade, termasuk dalam upaya untuk menegakkan kejayaan Islam dan menghancurkan nonmuslim dalam sebuah dunia yang dipersepsikan tidak adil dan zalim terhadap umat Islam.

“Bagi saya selama wacana ini masih bertahan, segenap ancaman diskriminasi, intoleransi sampai aksi teror akan terus mengancam Indonesia,” tandas Ade.

(Zhandy/Era/Abstrak)