Abstrak.id – Dalam menyukseskan Program JKN-KIS di wilayah Kabupaten Pohuwato, maka Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggandeng Pemerhati Jurnalis Siber (PJS) Kabupaten Pohuwato, melaksanakan kegiatan Temu Peserta Program JKN bersama komunitas.
Kegiatan yang berlangsung di Kedai Inspirasi Marisa, Rabu (31/05/2023) ini diikuti 35 peserta yang berasal dari lingkungan komunitas. Masing-masing terdiri dari pengurus PJS Pohuwato, Akademisi, BEM UNIPO, LSM, hingga ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato.
Dalam kesempatan itu, Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Pohuwato, Muhlis Amiruddin menyampaikan bahwa JKN-KIS merupakan program layanan kesehatan yang diadakan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Menurutnya, program ini kerap dikaitkan dengan BPJS Kesehatan, karena keduanya sama-sama memberikan manfaat beragam dengan iuran terjangkau.
“Ada beberapa kemudahan bagi peserta JKN untuk mendapatkan fasilitas kesehatan. Untuk mengakses layanan kesehatan saat ini para peserta JKN harus mengunakan NIK, KTP atau KIS digital pada aplikasi Mobile JKN,” ungkap Muhlis Amirudin, saat memberikan materi pada sosisalisasi program JKN tersebut.
Disisi lain, Muhlis mengutarakan bahwa apabila dalam melakukan pemeriksaan atau perawatan di Rumah Sakit atau Puskesmas ditemukan ada perlakuan diskriminatif dari terhadap pasien, maka dirinya meminta agar pasien tersebut melakukan laporan ke saluran komunikasi BPJS Kesehatan.
“Bisa juga datang ke Kantor BPJS kesehatan Cabang Marisa, mobile JKN atau langsung melalui website atau call center,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPC PJS Kabupaten Pohuwato, Ramlan Tangahu, SH menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPJS Kesehatan Kabupaten Pohuwato yang telah menjadi inisiator dan mengajak PJS Pohuwato bekerjsama untuk menggelar kegiatan sosialisasi terkait Program JKN.
“Kami selaku organisasi PJS Kabupaten Pohuwato sangat bersyukur adanya kegiatan-kegiatan seperti ini. Kerjasama antara BPJS Kesehatan dengan kami para jurnalis ini tak hanya berakhir pada acara ini, namun tetap berkelanjutan. Insha Allah ke depan program kesehatan ini bisa kita dilaksanakan lagi di momen acara yang berbeda,” tutur Ramlan.
Program-program Kesehatan seperti ini kata Ramlan, sangat dibutuhkan oleh masyarakat, apalagi yang ada di pelosok-pelosok desa.
“Saya berharap ke depan, sinergitas dan kerjasama antara BPJS Kesehatan dan PJS Pohuwato ini lebih diperkuat lagi, sehingga program JKN ini kita sosialisasikan secara bersama-sama hingga ke tingkatan Desa/Kelurahan,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Pembina PJS Pohuwato, Edy Sijaya, S.IP.,M.Si berharap bahwa pelaksanaan sosialisasi program JKN ini harus diikuti dengan baik oleh para peserta, sebab masih banyak masyarakat yang belum bisa membedakan antara BPJS Kesehatan dengan BPJS Ketenagakerjaan.
“Pasti masih ada yang belum bisa membedakan antara BPJS Kesehatan dengan BPJS Ketenagakerjaan. Olehnya harapan kami, para peserta dapat mengikuti kegiatan ini hingga selesai,” tutupnya. (Ramlan/Abstrak).