Daerah  

Nasir Giasi: Bantuan Ternak Merupakan Komitmen PGP Terhadap Masyarakat

Abstrak.id – Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato, Nasir Giasi memberikan apresiasi kepada Pani Gold Project (PGP) yang tela menyalurkan bantuan 350 ternak sapi kepada 212 penambang lokal. Menurutnya, pemberian bantuan tersebut merupakan komitmen Perusahaan PGP terhadap pemberdayaan masyarakat. Hal itu sebagaimana tertuang dalam kerjasama Pemerintah Daerah dan disaksikan oleh DPRD Pohuwato.

“Ternyata pemberdayaan ini bukan hanya sekedar lip service (keramahan di mulut saja), tapi ini bagian dari komitmen perusahaan,” ungkap Nasir Giasi.

Hal ini disampaikan Nasir saat memberikan sambutan pada penyerahan bantuan ternak sapi kepada masyarakat penambang, di Kantor bersama Pemkab Pohuwato, Selas (13/12/2022).

Bantuan ternak itu merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat.
Menurut Nasir, PGP memiliki komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat. Bahkan dari tahun- tahun sebelumnya, komitmen itu ditunjukan lewat corporate social responsibility (CSR) yang masuk ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato dan dibahas oleh DPRD.

Kata Nasir, hal ini pun telah dituangkan dalam dokumen pendapatan daerah. “Kami berharap kegiatan seperti ini bukan kegiatan pertama dan terakhir. Kau yang memulai, kau yang mengakhiri,” imbuh Nasir.

Sebab program pemberdayaan ini kata Nasir sangat membantu masyarakat, membantu Pemerintah Daerah dan DPRD dalam menangani kemiskinan di daerah. DPRD sendiri terang Nasir, akan selalu mengawasi pendistribusian bantuan pemberdayaan masyarakat tersebut.

Bagai gayung bersambut, harapan Ketua DPRD agar program pemberdayaan masyarakat ini tidak cepat berakhir, disahuti Direktur Utama PT PETS Boyke Poerbaya Abidin. Kepada Ketua DPRD, Boyke memastikan program pemberdayaan masyarakat ini akan terus berkelanjutan.

“Ini bukan yang pertama dan juga bukan yang terakhir. Karena kami lama, kami juga harus memikirkan daya tahan daripada semua usulan yang masuk,” kata Boyke.

“Yang pertama, ini (pogram) haru memberikan manfaat, yang kedua ini harus berkesinambungan, sehingga kami akan terus bekerjasama memilih program – program yang baik yang masuk akal, bukan hanya sekedar terima sapi kemudian dijual, tapi untuk dikembangkan,” pungkasnya. (Ramlan/Abstrak).

Bebas Bebas Bebas