Abstrak.id – Pani Gold Mine terus menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) lokal melalui program Trainee Development Program (TDP).
Terbaru, perusahaan tambang emas yang beroperasi di Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato ini menggelar TDP VIII – Green Operator Dump Truck (DT) yang diikuti delapan peserta, dua di antaranya perempuan.
Langkah ini menjadi bukti nyata kepedulian perusahaan terhadap kesetaraan gender dan kesempatan yang sama bagi masyarakat sekitar lingkar tambang untuk berkembang di dunia pertambangan.
Tim HR Learning and Development Pani Gold Project, Nassrudin Patahu, menjelaskan bahwa program TDP VIII dirancang untuk membuka ruang pemberdayaan masyarakat lokal agar memiliki kompetensi sesuai kebutuhan industri.
“Program TDP VIII Green Operator DT Hino 700 tahun ajaran 2025 ini bertujuan membuka peluang bagi masyarakat di desa lingkar tambang untuk memiliki kompetensi yang dibutuhkan perusahaan.
Selain itu, program ini menjadi wadah bagi SDM lokal untuk mengenal dunia pertambangan serta mengembangkan diri melalui bimbingan, pelatihan, dan motivasi agar mampu bekerja lebih baik dan kompeten,” terang Nassrudin.
Program pelatihan ini menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam menyiapkan operator muda yang kompeten, berintegritas, dan berorientasi pada keselamatan kerja.
Materi pelatihan mencakup pembelajaran di kelas, praktik lapangan, serta pembinaan mental dan fisik selama 200 jam dalam kurun dua bulan.
Delapan peserta terpilih berasal dari berbagai desa di Kabupaten Pohuwato, yakni:
Irpan Tantu (Desa Karya Indah)
Rahmat Sangalia (Desa Buntulia Tengah)
Mohamad Gusgito S. Hunta (Desa Botubilotahu)
Ibrahim Daud (Desa Hulawa)
Novi Yanti Nento (Desa Karya Indah)
Abdul Rahman Saleh (Desa Hulawa)
Nur Aprilia Monoarfa (Desa Marisa)
Arya Saputra Tehusula (Desa Taluduyunu Utara)
Kehadiran dua peserta perempuan menjadi sorotan tersendiri. Hal ini menunjukkan bahwa dunia tambang bukan lagi domain eksklusif laki-laki, melainkan terbuka bagi siapa pun yang memiliki semangat dan kemampuan.
“Awalnya saya ragu karena pekerjaan ini berisiko tinggi, tapi berkat bimbingan para trainer profesional, saya bisa menjalani program ini dengan baik. Terima kasih Pani Gold Mine atas kesempatan berharga ini,” ungkap Novi Yanti Nento, peserta asal Desa Karya Indah.
Sementara itu, Ibrahim Daud dari Desa Hulawa berbagi pengalamannya dalam menghadapi tantangan di lapangan.
“Tantangan terbesar adalah saat membawa unit bermuatan di tanjakan. Kuncinya tetap tenang dan jangan panik. Dari situ saya belajar pentingnya fokus, kontrol emosi, dan memahami karakter unit,” ujarnya.
Senada dengan itu, Abdul Rahman Saleh menilai program ini sebagai langkah berharga untuk meningkatkan kompetensi sekaligus berkontribusi bagi perusahaan.
“Saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari program ini. Kesempatan ini tidak hanya menambah pengalaman, tetapi juga membuka wawasan baru yang sangat berguna untuk karier dan masa depan,” katanya.
Melalui TDP VIII – Green Operator DT, Pani Gold Mine berupaya mencetak operator muda yang terampil, berkarakter, dan siap bersaing di industri pertambangan.
Program ini juga menjadi bukti nyata kontribusi perusahaan dalam membangun kapasitas masyarakat lokal serta mendukung semangat “Growing Together” tumbuh dan berkembang bersama komunitas sekitar tambang.























