Daerah  

Bupati Pohuwato Ajak Guru PAUD Jadi Pelopor Pencegahan Stunting di Desa

Bebas

Abstrak.id – Stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan, memiliki dampak luas pada fisik, perkembangan otak, kemampuan kognitif, dan potensi masa depan anak.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, dalam acara pembukaan pelatihan percepatan penurunan stunting bagi Guru PAUD Desa tingkat Kabupaten Pohuwato di Aula Huyula Ambu, Balai Guru Penggerak Provinsi Gorontalo, Selasa (3/12/2024).

Bupati Saipul, yang didampingi Bunda PAUD Pohuwato, Selvi Mbuinga Monoarfa, Kabid PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF), Erni Hulubangga, menyatakan bahwa berdasarkan data riset kesehatan dasar, Indonesia berada di urutan kedua negara dengan beban stunting tertinggi di kawasan Asia Tenggara dan kelima di dunia.

Menurutnya, penurunan angka stunting ini menjadi fokus utama dalam upaya peningkatan kualitas hidup anak-anak Indonesia.

“Berdasarkan data, Indonesia menduduki posisi kedua di Asia Tenggara dan kelima di dunia terkait beban stunting. Oleh karena itu, penurunan prevalensi stunting menjadi target kita semua. Kami berharap angka prevalensi stunting Indonesia dapat turun di bawah 10% dalam waktu dekat,” kata Bupati Saipul.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Bupati Saipul mendukung program pemberian makanan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang selama masa pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah.

Bupati juga menekankan pentingnya peran para Guru PAUD dalam mengedukasi orang tua mengenai pentingnya asupan gizi seimbang, imunisasi, pola asuh yang baik, serta pemeriksaan kesehatan anak secara rutin.

“Kami mengharapkan para Guru PAUD dapat menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya bagi orang tua. Ciptakan lingkungan PAUD yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, baik fisik maupun psikologis,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati Saipul menegaskan bahwa penanganan stunting memerlukan kerja sama lintas sektor yang melibatkan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas PMD, dan berbagai pihak terkait untuk menyediakan program-program yang mendukung pencegahan dan penanganan stunting.

Sementara itu, Kabid PAUD dan PNF, Erni Hulubangga, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pohuwato, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan prioritas Kemendikbud RI.

Program ini mengusung konsep “1 Desa 1 Guru PAUD” yang dipersiapkan menjadi pelopor pencegahan stunting di tingkat desa.

Pelatihan yang diikuti oleh 92 Guru PAUD, terdiri dari Bunda PAUD Kecamatan dan Bunda PAUD Desa se-Kabupaten Pohuwato, akan berlangsung selama lima hari, dari tanggal 2 hingga 6 Desember 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi para guru dalam mencegah dan menangani stunting di wilayah mereka. (Ramlan/Abstrak).

Bebas Bebas Bebas