Abstrak.id – Salah satu aktivis Popayato Barat, Roni Ismail meminta presidium pemekaran Gorontalo Barat (Gobar) untuk segera dibubarkan. Pasalnya, Kehadiran Presidium Gobar itu dinilai tidak mampu untuk memperjuangkan keluhan dan aspirasi para pemuda.
Hal tersebut terlihat pada kegiatan silaturahmi yang digelar oleh Pemuda Percepatan Pemekaran Lintas Wilayah (P3LW) kemarin, Selasa (6/12/2021).
“Ketidak hadiran ketua presidium pada kegiatan kemarin menandakan ketidak mampuannya memberikan kontribusi pemikiran terhadap Pemuda wilayah Barat dalam mendorong percepatan pemekaran Gorontalo Barat,” ujar Roni Ismail, Sabtu (11/12/2021).
Menurut Roni, seharusnya yang dilakukan ketua presidium Gobar itu adalah memberikan klarifikasi terhadap keluhan masyarakat terkait kejelasan pemekaran Gobar. tetapi yang terjadi saat ini justru ketua presidium, Arman Idrus melepas tanggung jawabnya sebagai ketua presidum.
“Seolah-olah kegiatan teman-teman generasi mudah ini tidak mendapat respon positif dari pemangku kepentingan terutama dari presidium Gobar,” katanya.
Roni Ismail mengemukakan, bahwa dari pertemuan yang digelar oleh P3LW kemarin sangat tidak mendapatkan hasil apa-apa. Sebab ketua presidium yang seharusnya menjadi sentral dalam pertemuan itu tidak hadir. Bahkan Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato pun tidak hadir.
Sehingga ini kata Roni, menandakan betapa kurangnya keseriusan dari ketua presidium dan Pemerintah Kabupaten Pohuwato terhadap pemekaran Kabupaten Gorontalo Barat tersebut.
“Jadi, kami sudah dua kali dikecewakan. Pertama kegiatan yang direncanakan ditunda padahal sudah ditandatangani Sekda Pohuwato, kedua kegiatan yang sudah digagas oleh teman-teman generasi muda tidak mendapat respon dari Pemkab Pohuwato,” katanya.
“Seharusnya pada pertemuan itu melahirkan rekomendasi terkait bagaimana persiapan pemekaran Gobar ini ke depan,” pungkasnya.
(Ramlan/Abstrak)
Respon (1)
Komentar ditutup.