Abstrak.id – Seorang pria berinisial MAL, yang menjabat sebagai Ketua Cabang sebuah Organisasi Mahasiswa, diduga telah melecehkan juniornya secara fisik dan verbal.
Tindakan tersebut diduga sering terjadi selama kegiatan pengkaderan, namun tidak dilaporkan karena korban mendapatkan tekanan untuk menjaga rahasia demi nama baik organisasi.
Informasi mengenai tindakan MAL terungkap berkat pengakuan A, seorang senior di organisasi tersebut.
A menuturkan bahwa pihak yang diduga menjadi korban pelecehan ini lebih dari satu orang. Ia menyebutkan bahwa sekitar enam orang telah melapor kepadanya namun memilih untuk diam karena alasan serupa menjaga marwah organisasi.
“Iya benar, di Organisasi itu sudah banyak korban. Tapi mereka memilih untuk tidak bersuara,” ungkap A, seperti dilansir dari Tribungorontalo.com, Rabu (2/10/2024). Menurutnya, para korban mendapatkan pendampingan dari pihak organisasi yang sama.
Dugaan pelecehan ini telah berlangsung selama dua tahun terakhir, dengan modus operandi yang bervariasi, termasuk pelecehan verbal dan ajakan untuk melakukan Video Call Seks (VCS).
“Ada yang sudah mengalami kejadian ini dua tahun lalu, setahun yang lalu, dan ada juga yang baru,” jelasnya.
Terpisah, Ketua Korps HMI Wati Cabang Gorontalo, Anisa Inayah, mengecam keras tindakan pelecehan tersebut.
Ia menegaskan bahwa organisasi seharusnya menjadi tempat untuk belajar dan mengembangkan diri, bukan untuk merusak nama baik organisasi melalui tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Apapun bentuk kekerasan terhadap perempuan, kami mengecam keras,” tegasnya. (Ramlan/Abstrak).