Abstrak.id – Suasana tenang dan sepi menyelimuti Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001 Desa Bunto, Kecamatan Popayato Timur, Kabupaten Pohuwato, pada Rabu (27/11/2024).
Berbeda dengan TPS lainnya yang biasanya dipenuhi antrean panjang pemilih, TPS ini terlihat lengang dengan hanya sedikit pemilih yang datang sejak pagi.
Hingga pukul 10.25 WITA, meski pemungutan suara sudah dimulai, hanya segelintir warga yang terlihat menggunakan hak pilih mereka. Dari 351 pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) di TPS tersebut, jumlah pemilih yang hadir jauh dari harapan.
Proses Pemungutan Suara Berjalan Lancar
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 1, Irnayanti Musa, menegaskan bahwa proses pemungutan suara berjalan lancar tanpa ada kendala teknis.
“Semua berjalan sesuai prosedur, surat suara dan alat pemungutan suara sudah siap,” ujarnya.
Namun, ia juga mengakui bahwa tingkat partisipasi pemilih di TPS ini menurun signifikan dibandingkan dengan pemilu sebelumnya.
Faktor Penyebab Rendahnya Partisipasi
Beberapa faktor diyakini menjadi penyebab rendahnya partisipasi pemilih di TPS 1 Desa Bunto. Salah satunya adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih.
Banyak warga yang merasa pemilu kali ini tidak akan membawa perubahan signifikan bagi mereka, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah terpencil.
“Sejujurnya, saya merasa tidak begitu tertarik dengan Pemilu tahun ini. Saya rasa perubahan yang saya harapkan tidak akan datang dari pemilu ini,” ungkap Ramli, salah seorang warga yang memutuskan untuk tidak memberikan suara.
Ia menambahkan bahwa ketidakpuasan terhadap calon pemimpin dan kinerja pemerintah turut menjadi alasan ketidaktertarikan.
Selain itu, faktor geografis juga menjadi kendala. Desa Bunto terletak cukup jauh dari pusat kota, dengan akses transportasi yang terbatas.
Ini menyulitkan sebagian warga, terutama yang bekerja di luar desa atau tinggal di daerah yang lebih terpencil, untuk datang ke TPS.
Kondisi Memprihatinkan, Namun Tak Mengkhawatirkan Secara Umum
Meski partisipasi pemilih di TPS 1 Desa Bunto menurun, hal ini tidak mencerminkan kondisi serupa di seluruh Kabupaten Pohuwato.
Data sementara dari TPS lain di wilayah tersebut menunjukkan tingkat partisipasi yang masih cukup baik, meskipun ada penurunan dibandingkan pemilu sebelumnya.
Harapan untuk Perubahan
Bagi sebagian besar warga Desa Bunto, Pemilu 2024 tetap menjadi kesempatan untuk memilih pemimpin yang diharapkan dapat membawa perubahan bagi daerah mereka.
Meskipun partisipasi rendah, sebagian warga yang hadir berharap pemilu kali ini tetap bisa membawa perubahan yang lebih baik.
“Semoga siapa pun yang terpilih nanti bisa membawa perubahan yang lebih baik bagi desa kami,” harap Sapu, seorang pemilih yang tampak penuh harapan.
Dengan pemilu yang masih berlangsung, meski ada tantangan dalam hal partisipasi di beberapa TPS, optimisme tetap ada di kalangan sebagian masyarakat.
Kasus di TPS 1 Desa Bunto menjadi pengingat pentingnya pendidikan politik dan sosialisasi yang lebih intensif agar masyarakat lebih terlibat dalam proses demokrasi. (Ramlan/Abstrak)