Abstrak.id – Kabupaten Pohuwato menerima anggaran sebesar Rp12.464.265.000 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
Kepastian tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, dan Ketua DPRD Pohuwato, Beni Nento, setelah mengikuti kegiatan pendampingan penyaluran dana hibah di Hotel Orchardz Industri, Jakarta Pusat, pada Jum’at (08/11/2024).
Plt Bupati Suharsi Igirisa mengungkapkan rasa syukur atas bantuan hibah yang diberikan pemerintah pusat.
“Alhamdulillah, Pohuwato mendapatkan dana hibah sebesar Rp12.464.265.000 dari BNPB. Dana ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membantu penanggulangan bencana, terutama di wilayah yang sering terdampak banjir saat musim hujan,” ujar Suharsi.
Sementara itu, Ketua DPRD Pohuwato, Beni Nento, menyatakan apresiasi atas penyaluran dana hibah tersebut.
“Kami sangat bersyukur dengan diterimanya dana hibah sebesar Rp12,46 miliar. Dana ini diharapkan bisa mengatasi masalah banjir yang sering terjadi di daerah kita, terutama saat hujan lebat,” ungkap Beni.
“Semoga anggaran ini dapat memperbaiki infrastruktur yang terdampak banjir, seperti saluran air dan jembatan, yang selama ini tidak dapat dianggarkan oleh pemerintah daerah,” sambungnya.
Kepala Pelaksana BPBD Pohuwato, Abdulmuthalib Dunggio, atau yang akrab disapa Tuten, menjelaskan bahwa proses pengajuan dana hibah ini sudah dimulai sejak 2023 dan baru terealisasi pada 2024.
“Dari 68 daerah yang mengajukan, Kabupaten Pohuwato termasuk yang menerima hibah dari BNPB sebesar Rp12.464.265.000,” ujar Abdulmuthalib.
Menurutnya, bantuan ini sangat penting untuk menangani bencana yang kerap melanda Pohuwato, terutama banjir.
“Ada beberapa wilayah yang sering terdampak banjir, seperti Desa Teratai, Marisa Utara, dan pusat-pusat ibu kota. Bantuan ini akan digunakan untuk memperbaiki saluran pembuangan air dan infrastruktur lain yang rusak akibat banjir,” jelasnya.
Abdulmuthalib menambahkan bahwa penanganan akan segera dimulai setelah dana cair, dengan prioritas pada perbaikan saluran air untuk meminimalisir potensi banjir di pusat kota Kabupaten Pohuwato.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Fitriani Lasantu, serta perwakilan dari unsur PUPR, BPKPD, dan BPBD. (Ramlan/Abstrak).