Abstrak.id – Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, secara resmi membuka kegiatan Evaluasi Capaian Kinerja, Pelaksanaan, dan Eksplorasi Keberlanjutan Program READSI (Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-Up Initiative) yang digelar di Hotel MER, Kamis (5/12/2024).
Kegiatan ini menjadi bagian dari proses pengakhiran program yang telah berlangsung selama lima tahun, dengan perpanjangan hingga September 2024.
Dalam sambutannya, Suharsi Igirisa menyambut baik kedatangan Tim International Fund for Agricultural Development (IFAD), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan RI, dan Tim NPMO Kementerian Pertanian RI.
Beliau mengapresiasi kontribusi IFAD yang telah mendukung Program READSI, yang dinilai berhasil memberikan dampak signifikan bagi sektor pertanian di Kabupaten Pohuwato.
“Sektor pertanian tetap menjadi andalan utama masyarakat Pohuwato. Kami berkomitmen untuk terus memaksimalkan potensi sektor ini, termasuk dengan merancang program-program yang tepat bagi setiap komoditas,” ujar Wakil Bupati Suharsi.
Menurutnya, Program READSI menjadi bagian dari langkah strategis pemberdayaan petani, khususnya dalam meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola usaha tani.
Melalui program ini, petani diberi akses pada teknologi pertanian terbaru, kemitraan usaha, serta peluang untuk mendapatkan modal dan memperluas pasar.
“Dampak dari Program READSI sudah terasa nyata, khususnya dalam peningkatan kualitas SDM petani, produksi pertanian, dan kesejahteraan masyarakat petani di Pohuwato,” tambahnya.
Ia juga menegaskan pentingnya peran SDM di sektor pertanian, baik itu dari aparat, pelaku usaha, maupun penyuluh yang turut mendampingi para petani untuk meningkatkan produktivitas.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Nurul Farida dan tim READSI, Agus, Irfan, Meiko, Mr. Fen dari Tim IFAD, serta Kepala Bappeda Pohuwato Irfan Saleh dan Kepala Dinas Pertanian Pohuwato Kamri Alwi.
Sebagai penutupan, Wakil Bupati berharap evaluasi dan diskusi dalam kegiatan ini dapat memastikan keberlanjutan berbagai program pertanian yang sudah dimulai melalui READSI, sehingga manfaatnya dapat terus dirasakan oleh masyarakat petani di Pohuwato. (Ramlan/Abstrak).