Muda, Bergerak, Menginspirasi: Donal Hopni Palandi dan Harapan Baru KNPI Bolmut

Di antara barisan pemuda yang tumbuh dengan berbagai dinamika zaman, ada satu nama yang kian bersinar karena konsistensinya dalam bergerak dan keberaniannya untuk menginspirasi: Donal Hopni Palandi.

Sosok ini bukan hanya dikenal karena kiprahnya di dunia organisasi, tetapi juga karena prinsip hidup yang ia pegang teguh—bahwa menjadi muda adalah tentang aksi nyata, bukan sekadar usia.

BebasBebas

Lahir di Komus I, sebuah desa kecil di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Donal tumbuh dengan nilai-nilai kebersamaan dan semangat gotong royong yang begitu kental.

Sejak duduk di bangku sekolah dasar hingga menempuh pendidikan tinggi di Universitas Bina Mandiri Gorontalo, semangat itu tidak pernah padam.

Justru semakin menyala ketika ia memasuki dunia kampus, tempat yang kemudian menjadi titik awal kiprahnya dalam organisasi.

Di kampus, Donal bukan sekadar mahasiswa biasa. Ia menjelma menjadi penggerak, pemikir, sekaligus pelaksana gagasan.

Terpilih sebagai Presiden BEM, lalu menjadi Ketua GMNI Kota Gorontalo, hingga dipercaya memimpin DPD GMNI Provinsi Gorontalo.

Perjalanan itu bukan hanya tentang posisi, tetapi lebih dari itu: tentang perjuangan mewakili suara banyak orang, menyatukan semangat dalam keberagaman, serta mengawal isu-isu sosial dan kebangsaan yang menyangkut kepentingan publik.

Donal juga dikenal aktif dalam berbagai kegiatan kepemudaan lintas organisasi. Ia menjadi bagian dari GAMKI, GANN, Pemuda Pancasila, dan Karang Taruna di desanya.

Tak hanya di level lokal, ia juga turut berpartisipasi dalam program-program nasional seperti Lemhanas RI dan Parade Cinta Tanah Air dari Kementerian Pertahanan.

Semua itu menegaskan satu hal: ia adalah kader bangsa yang tak hanya berani bersuara, tapi juga bersedia bekerja di lapangan.

Meski memiliki pengalaman luas dalam dunia organisasi, Donal tetap membumi. Ia pernah menjadi marketing, karyawan koperasi, hingga supervisor di perusahaan besar.

Baginya, memahami realitas masyarakat secara langsung adalah bagian penting dari proses menjadi pemimpin. Ia tahu bahwa kepemimpinan bukan hanya soal mengatur, tapi juga tentang mendengarkan dan merasakan.

Kini, di usia 30 tahun, Donal bukan lagi pemuda yang mencari panggung—ia telah menjadi panggung bagi banyak pemuda lain yang ingin bergerak bersama.

Dengan segala pengalaman dan dedikasi yang dimiliki, ia hadir membawa semangat baru, menyatukan energi kolektif anak muda Bolmut yang sering kali tercerai dalam kepentingan kecil.

Maka tak heran, jika kini nama Donal Hopni Palandi mulai menguat dalam percakapan hangat para pemuda dan aktivis lokal.

Sosoknya disebut sebagai salah satu figur yang layak memimpin dan membawa perubahan dalam tubuh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang tidak lama lagi akan melakukan pemilihan ketua.

Ia bukan datang sebagai calon yang ingin menang. Ia datang sebagai pemuda yang sudah lama bergerak, dan kini merasa saatnya membawa gerak itu ke arah yang lebih terorganisir, lebih solid, dan lebih berdampak.

Donal bukan sekadar ingin memimpin KNPI—ia ingin menghidupkannya kembali.