Abstrak.id – Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Aula Bapelitbang, Sabtu (3/5).
Agenda ini menjadi wadah perumusan program kerja strategis organisasi kepemudaan ini untuk periode 2025–2028.
Forum tersebut menghadirkan pemerintah daerah, jajaran pengurus KNPI, perwakilan organisasi kepemudaan, serta sejumlah tokoh legislatif.
Dua anggota DPRD perempuan, Dewi Astuti Mondo dan Tia Aprilia Modanggu, turut hadir dan menunjukkan kepedulian tinggi terhadap masa depan generasi muda di daerah.
Saat diwawancarai usai pelaksanaan pembukaan Rakerda, Dewi Astuti Mondo menekankan pentingnya keterlibatan pemuda dalam pembangunan daerah. Ia menyebut pemuda bukan sekadar aset, melainkan aktor utama dalam perubahan sosial.
“Keterlibatan pemuda harus diwujudkan secara nyata. Mereka tidak boleh hanya dilibatkan saat pelaksanaan, tetapi juga sejak proses perencanaan hingga pengawasan. KNPI memiliki peran penting untuk memperjuangkan posisi strategis itu,” tegas Dewi Mondo.
Ia menegaskan sebagai anggota DPRD, dirinya siap menjadi mitra KNPI dalam mendorong kebijakan yang berpihak pada pemuda. Langkah tersebut mencakup dukungan dalam penganggaran, penyusunan regulasi, dan pengawalan program di lapangan.
“Kami tidak sekadar hadir sebagai tamu. Saya berkomitmen penuh untuk mengawal program-program yang lahir dari forum ini. Pemuda perlu diberikan ruang agar potensi mereka berkembang maksimal,” lanjutnya.
Dewi mendorong agar KNPI merancang program yang adaptif terhadap kebutuhan zaman, termasuk isu-isu digitalisasi, kewirausahaan muda, dan literasi sosial di pedesaan. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga soliditas internal organisasi.
“Jangan biarkan perbedaan pendapat menjadi alasan untuk terpecah. Pemuda justru harus menjadi pelopor persatuan. Secara pribadi dan perpanjangan masyarakat, kami akan berupaya terus mendukung selama KNPI berdiri tegak untuk kepentingan bersama,” ujarnya.
Anggota DPRD perempuan lainnya, Tia Aprilia Modanggu, menyampaikan dukungan senada. Ia mendorong KNPI agar memperluas jangkauan program hingga ke wilayah-wilayah yang selama ini jarang tersentuh oleh kegiatan kepemudaan.
“Pemuda di kecamatan dan desa juga harus mendapatkan perhatian. Jangan biarkan potensi mereka tertinggal hanya karena kurang akses. Kami di legislatif siap menjembatani hal itu,” ujar Tia.
Di tempat yang sama, Ketua DPD II KNPI Bolmut, Donal Hopni Palandi, menyampaikan bahwa Rakerda merupakan salah satu forum pengambilan keputusan dalam menentukan arah KNPI ke depannya.
Ia berharap seluruh program yang nantinya akan dirumuskan bisa benar-benar berdampak bagi penguatan kapasitas pemuda.
“Rakerda KNPI Bolmut Tahun 2025 diharapkan menjadi titik balik penguatan peran pemuda dalam pembangunan daerah secara menyeluruh, dengan kolaborasi nyata antara organisasi, pemerintah, dan lembaga legislatif,” pungkas Donal Hopni Palandi.
Turut hadir, Anggota DPRD Bolmut, Mardan Umar, Ramlan Tinamonga, Fikri Gam, Kadispora diwakili Kabid Kepemudaan, Fekiyandi Lasena, serta undangan lainnya