Abstrak.id – Pengumuman terbaru dari Partai Golkar Pohuwato mengenai bakal calon untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mencerminkan dinamika politik lokal yang sedang berkembang.
Dalam rapat pleno yang digelar pada Senin (29/7/2024), DPD II Partai Golkar Pohuwato menetapkan tiga nama utama, Suharsi Igirisa sebagai calon Bupati, dan Nasir Giasi serta Ibrahim T. Sore sebagai calon Wakil Bupati Pohuwato.
Hasil rapat pleno tersebut diungkapkan langsung oleh Sekretaris DPD II Partai Golkar Pohuwato, Al Amin Uduala kepada wartawan, Senin (29/7/2024).
“Menurut hasil rapat pleno, terdapat tiga nama yang diusulkan. Tiga nama itu Suharsi Igirisa sebagai Calon Kepala Daerah, Nasir Giasi dan Ibrahim T.Sore Wakil Kepala Daerah,” ungkap Al Amin Uduala.
Keputusan ini tampaknya tidak hanya didasarkan pada pertimbangan politis semata, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi Golkar di arena politik Pohuwato.
Dari sudut pandang opini, keputusan untuk mengganti Saipul A.Mbuinga dengan Suharsi Igirisa menunjukkan bahwa Partai Golkar lebih berorientasi pada konsolidasi kekuatan politik ketimbang mempertahankan calon yang mungkin dianggap kurang efektif dalam menjaring suara.
Ini bisa jadi refleksi dari kebutuhan partai untuk menyesuaikan diri dengan realitas politik yang terus berubah dan menjaga agar tetap relevan di tengah persaingan yang semakin ketat.
Langkah Golkar untuk melakukan survei guna mengukur elektabilitas calon-calon ini merupakan tanda positif dari upaya mereka untuk memastikan pilihan yang diambil benar-benar sesuai dengan keinginan konstituen.
Namun, pertanyaan yang patut diajukan adalah seberapa efektif survei ini dalam menangkap dinamika politik yang sering kali berubah dengan cepat.
Lebih lanjut, pengumuman bahwa Golkar akan mengumumkan koalisi dengan beberapa partai politik dalam waktu dekat menunjukkan strategi cerdas untuk mengamankan dukungan yang lebih luas dan menguatkan basis politik mereka.
Ini adalah langkah yang strategis dan perlu untuk menjamin kemenangan dalam pilkada yang akan datang.
Secara keseluruhan, langkah-langkah yang diambil Golkar menunjukkan keseriusan dan kesiapan partai untuk menghadapi tantangan Pilkada Pohuwato 2024. Namun, seiring dengan upaya tersebut, penting untuk terus memantau bagaimana dinamika politik berkembang dan bagaimana Golkar merespons tantangan yang ada.
Partai ini tampaknya menyadari bahwa untuk meraih sukses, mereka tidak hanya aktif dalam berpolitik tetapi juga adaptif terhadap perubahan yang ada. (Ramlan/Abstrak).